berikut ini merupakan inti yang bisa diambil dari Studi cash yang dapat diambil dari sini
Mangrove
diketahui mempunyai fungsi ekologis dimana salah satunya adalah sebagai tempat
berlindung, mencari makan, dan memijah ikan-ikan. Asosiasi ini juga dapat
menguntungkan bagi manusia baik secara langsung atau tidak langsung.
Asosiasi
yang terjadi antara mangrove dan biota merupakan bentuk simbiosis mutualisme
karena biota dapat berlindung dan mencari makan di pohon mangrove sedangkan
bagi mangrove mendapatkan nutrien dari feses (kotoran) biota untuk tumbuh.
Asosiasi ini juga menguntungkan bagi manusia karena secara langsung ikan ikan
akan banyak yang berada disana sehingga tidak perlu mencari ikan terlalu jauh
ke tengah lautan. Selain itu manfaat tidak langsung dari mangrove adalah
oksigen yang dihasilkan oleh si mangrove tersebut saat berfotosintesis dan
fungsi mangrove tersebut untuk memecah ombak dan mencegah abrasi pantai.
Pada suatu penelitian ditunjukan bahwa 3 tahun
setelah tumpahan minyak di pesisir utara jawa barat masih menunjukan bahwa
kehidupan ikan masih terganggu. Karena pendegradasian minyak itu
membutuhkan waktu yang cukup lama apalagi jika mikroorganisme pendegradasi
minyak hanya sedikit atau bahkan tidak ada. Soalnya mangrove tidak bisa
mendegradasi minyak melainkan mengakumulasinua didalam batang dan akarnya..
Ekosistem mangrove ini merupakan ekosistem yang
paling kompleks, tapi sekompleks apapun suatu ekosistem tetap saja
membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalahnya dan semakin kompleks suatu
ekosistem biasanya akan semakin lama menyelesaikan masalahnya soalnya lebih
banyak jumlah ragam organismenya. Dikatakan kompleks karena ekosistemnya di samping dipenuhi
oleh vegetasi mangrove, juga merupakan habitat berbagai satwa dan biota
perairan. Jenis tanah yang berada di bawahnya termasuk tanah perkembangan muda (saline
young soil) yang mempunyai kandungan liat yang tinggi dengan nilai
kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation yang tinggi. Kandungan bahan organik,
total nitrogen, dan ammonium termasuk kategori sedang pada bagian yang dekat
laut dan tinggi pada bagian arah daratan. Bersifat dinamis
karena
hutan mangrove dapat tumbuh dan berkembang terus serta mengalami suksesi sesuai
dengan perubahan tempat tumbuh alaminya. Dikatakan labil karena mudah sekali
rusak dan sulit untuk pulih kembali seperti sediakala.
Sebenarnya
pengaruh minyak terhadap ekosistem mangrove dan asosiasinya masih perlu
dijelaskan dengan lebih detail termasuk pada proses dan akibat langsungnya. Pengaruh
pertama tumpahan minyak tidak langsung ke ekosistem mangrove melainkan biota
yang hidup disekitar ekosistem mangrove. Akumulasi tumpahan minyak terjadi pada
batang, dan akar, sedangkan kemampuan mangrove hanya dapat mengakumulasi atau menyerap
tumpahan minyak tersebut dan tidak dapat mendegradasi minyak yang diserap.
Akumulasi
pencemaran minyak yang terjadi pada mangrove dapat menyebabkan pertumbuhan
mengrove terganggu bahkan bisa menyebabkan kematian pada pohon mengrove.
Resistensi
mengrove terhadap pencemaran minyak akan meningkat tetapi hanya untuk mangrove
yang mempunyai kemampuan kuat, sedangkan pada mangrove yang rentan terhadap
perubahan yang terjadi pada ekosistem tersebut akan lebih cepat mati.
Silahkan langsung coment jika ada yang ingin ditanyakan
No comments:
Post a Comment